"Makanan khas Jogja dan Daerah Lain"

                "Makanan khas Jogja dan Daerah Lain"


  


    Makanan khas Kotagede ini sama sekali tidak mengandung bahan kimia atau pengawet. Warna hijau yang segar itu terbuat dari pipisan daun pandan suji. Selama bulan Ramadhan, kipo selalu jadi hidangan pembuka favorit, karena memang rasanya yang gurih manis dan lezat.
   
 1.   Jadah Mbah Carik Jadah tempe Mbah Carik Wirosartono, yang dirintis tahun 1950, menjadi oleh-oleh khas Kaliurang. Kios Mbah Carik ini dibuatkan oleh Arga Jasa sekitar tahun 1955. Nama "Mbah Carik" ini diberikan oleh Garwo Dalem Sri Sultan HBIX, KRAY Hastungkoro. Meskipun tempat lain yang membuat jadah tempe di Kaliurang sudah banyak, namun pengunjung belum puas kalau tidak mendapat jadah tempe Mbah Carik ini. Jadahnya sendiri memang sangat gurih dan liat (tidak keras). Disantap dengan tempe bacem dan lombok ijo, merupakan paduan yang sangat pas di lidah.

 2. G eplak MbokTumpuk
 Coto Makassar
  Terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jer~an bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu diberi bumbu yang dimasak secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat. Di Jogja, makanan ini dapat ditemukan di warung tenda Jalan Su~an Agung. Buka setiap hari dari pagi hingga petang. Selain coto Makassar, ada pula Sop-Konro, Tata nbs, nasi goreng merah, nasi goreng kornet dan nasi mix. Sebagai penutup bisa disantap es palu butung, pisang hijau, es kacang merah atau minuman terong belanda.

 3.Rujak Cingur Surabaya.
  Rujak Cingur dan masakan Jawa Timur lainnya cukup banyak di Jogja. Salah satunya adalah warung Rujak Cingur Geronimo. Disebut demikian karena warung Bu Mulyani ini tempatnya berada persis di depan Radio Geronimo Selain Rujak Cingur, warung sederhana ini juga menyediakan Rawon, Kolak dan Es Dawet yang betul-betul nikmat dan segar.

 4.Sop Kaki Kambing Betawi Bang Udin
  Terletak di trotoar Jl. Cik Di Tiro 29, depan SMP N 1 Yogyakarta. Warung ini buka mulai pukul 17.30 -22.00 WIB dengan pengunjung yang tiada hentinya dan karena cita rasa penasaran untuk mencoba suasana dan mencicipi masakannya. Ciri khas Sop Bang Udin adalah kuah yang kental dengan rasa sop yang gurih dan pedas.

 5.Tahu Lontong Blora Bu Fuji                                                                  Warung ini terletak di daerah Baciro, Melati Wetan. Warung ini buka mulai jam 09.00 pagi sampai jam 15.00 WIB. Menu utama adalah tahu lontong. Bedanya dengan kupat tahu Grabag Magelang ialah kuahnya lebih encer, sehingga terasa lebih segar

 6.Berwisata ke Bantul serasa belum lengkap kalau belum mencicipi Geplak dan membawa pulang sebagai oleh-oleh. Geplak adalah makanan khas Bantul Jogjakarta. Perintis produksi Geplak ini adalah Mbok Tumpuk almarhum (istri dari Tjiptadihardja) yang membuka usahanya tahun 1977. Sebelum menjadi usaha yang besar seperti sekarang, awalnya Tjiptadihardja memulai usahanya di desa Badegan, Bantul pada sekitar tahun 1955. Hingga kini Geplak Mbok Tumpuk yang bertempat di Jalan Wakhid Hasyim Bantul (berseberangan dengan SMUN 1 Bantul) ini tetap terbesar dan paling terkenal di antara yang lain. Setiap harinya rata-rata memproduksi 2 kwintal geplak. Buka mulai jam 08.00 s/d jam 17.00 wIB.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons